Mendag Jamin Beras Impor tak Rugikan Petani

344

Jakarta: Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memantau persediaan beras Perum Bulog. Mendag menjamin persediaan beras impor dari Thailand dan Vietnam itu tak akan merugikan petani dalam negeri.  “Beras impor yang masuk di gudang Bulog akan digunakan sebagai cadangan. Kapan dikeluarkan, nanti pemerintah akan melihat perkembangan,” kata Enggar di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta-Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 27 Februari 2018.  Mendag memastikan Perum Bulog akan tetap menyerap gabah dan beras dari petani dalam negeri. Hal itu sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2015.  “Dalam rakor lalu sudah ditetapkan dan ada komitmen, Bulog akan menyerap gabah dan beras sesuai ketentuan yang ada. Tapi ditambah fleksibilitas 20 persen. Selama di koridor itu, Bulog akan menyerap,” imbuh Enggartiasto.

Perum Bulog mengacu pada harga pembelian pemerintah (HPP) Rp3.700 per kilogram untuk gabah kering panen di tingkat petani dan Rp 3.750 per kilogram di tingkat penggilingan. Sementara itu, untuk gabah kering giling, HPP yang ditetapkan perum Bulog sebesar Rp4.600 per kilogram di tingkat penggilingan dan Rp4.650 di gudang Bulog. Rencananya, hari ini Mendag juga akan mengunjungi beberapa gudang Bulog di Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat. Selain meninjau gudang Bulog, Mendag juga dijadwalkan akan mengecek harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional.